Kemudian ada seseorang yang bertanya kepada si penjual buah itu: "Tidakkah engkau mengenal siapa dia?", "Tidak", jawab si penjual buah itu singkat. Kemudian dikatakan kepadanya: "Dia adalah Malik bin Dinar." Mendengar jawaban itu, si penjual buah langsung memerintahkan kepada budak pelayannya agar segera menyusulnya dengan membawa sebuah baki yang penuh dengan buah tin. Dia berkata kepada budaknya: "Kalau dia mau menerima ini, maka kamu menjadi merdeka."
Maka budak itu berlari-lari mengejar Malik bin Dinar, ketika dapat menyusulnya ia berkata: "Tuan, terimalah ini dari saya." Tetapi Malik bin Dinar menolaknya. Budak itu kembali berkata: "Terimalah ini tuan, karena didalamnya terdapat kemerdekaanku." Malik bin Dinar menjawa: "Kalau di dalamnya terdapat kemerdekaanmu , di dalamnya juga terdapat siksa ku." Budak itu, masih teru berusaha merayu dan membujuk Malik bin Dinar, tetapi ia berkata: "Aku bersumpah, tidak akan menjual agama dengan buah tin itu dan aku tidak akan memakannya sampai hari kiamat."