DAFTAR HALAMAN

Selasa, 22 Oktober 2013

Kisah Malik Bin Dinar Dan Buah Tin

Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa pada suatu ketika Malik bin Dinar berjalan di pasar Bashrah, ketika melihat buah tin, ia menginginkannya. Maka dia lepas sandalnya dan diberikan kepada si penjual buah itu, sambil berkata: "Ambillah sandal ini, dan berikanlah kepadaku buah tin sebagai gantinya." Si penjual buah melihat sandal itu dan berkata: "Sandal itu tidak cukup untuk ditukar dengan satu buah pun." Maka Malik bin Dinar berlalu meninggalkannya. 

Kemudian ada seseorang yang bertanya kepada si penjual buah itu: "Tidakkah engkau mengenal siapa dia?", "Tidak", jawab si penjual buah itu singkat. Kemudian dikatakan kepadanya: "Dia adalah Malik bin Dinar." Mendengar jawaban itu, si penjual buah langsung memerintahkan kepada budak pelayannya agar segera menyusulnya dengan membawa sebuah baki yang penuh dengan buah tin. Dia berkata kepada budaknya: "Kalau dia mau menerima ini, maka kamu menjadi merdeka."

Maka budak itu berlari-lari mengejar Malik bin Dinar, ketika dapat menyusulnya ia berkata: "Tuan, terimalah ini dari saya." Tetapi Malik bin Dinar menolaknya. Budak itu kembali berkata: "Terimalah ini tuan, karena didalamnya terdapat kemerdekaanku." Malik bin Dinar menjawa: "Kalau di dalamnya terdapat kemerdekaanmu , di dalamnya juga terdapat siksa ku." Budak itu, masih teru berusaha merayu dan membujuk Malik bin Dinar, tetapi ia berkata: "Aku bersumpah, tidak akan menjual agama dengan buah tin itu dan aku tidak akan memakannya sampai hari kiamat."

Baca Juga Tulisan Lainnya