Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi orang yang berakal itu bertobat dari dosa-dosanya yang telah berlalu. Berpikir tentang hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah swt. dapat memupus angan-angan kosong dan menjadikannya selamat di perkampungan akhirat. Di samping itu, ia juga seharusnya segera bertobat, ingat kepada Allah swt., meninggalkan larang-larangan-Nya, dan bersabar untuk tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsu. Nafsu itu ibarat berhala, maka barang siapa yang mengabdi kepada Allah swt. dengan penuh keikhlasan, maka berarti dia telah mengalahkan hawa nafsunya.
Yahya bin Mu'adz Ar-Razi berkata: "Perangilah hawa nafsumu dengan melakukan kebaktian kepada Allah swt. dan berriyadhah. Riyadhah ialah sedikit tidur, sedikit bicara dan sedikit makan serta bertahan dari gangguan manusia. Sedikit tidur dapat membuat keinginan-keinginan hati menjadi baik, sedikit bicara menimbulkan keselamatan dari bahaya, dan bersabar dalam menghadapai gangguan manusia dapat mengantarkan untuk sampai pada derajat yang tertinggi. Dan dengan sedikit makan akan melenyapkan hati menjadi keras dan membatu serta nurnya menjadi lenyap. Nur hikmah akan memancar dari sebab lapar. Sedangkan kekenyangan akan membuatnya jauh dari Allah swt.
Abu Bakar As-Shiddiq ra. berkata: "Setelah masuk Islam, aku tidak pernah makan sampai kenyang, agar aku dapat merasakan masnisnya beribadah kepada Tuhanku dan tidak pula minum yang segar-segar, karena kau men=rindukan bertemu dengan Tuhanku." Karena banyak makan akan menyebabkan sedikit beribadah. Apabila seseorang memperbanyak makan, maka badannya menjadi berat, kedua matanya akan selalu mengantuk dan semua anggota tubuhnya mejadi lemas, sehingga tidak ada sesuatupun yang cukup berarti, sekalipun ia berusaha, melainkan ia akan dikalahkan oleh rasa kantuk dan tidur. Maka jadilah ia seperti bangkai yang terbuang sia-sia. Demikian, sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Minhajul Abidin.
Nabi Muhammad saw. bersabda: "Janganlah anda membuat mati hati anda dengan banyak makan dan minum. Karena hati akan mati, seperti tanaman (yang mati) sebab terlalu banyak air."