DAFTAR HALAMAN

Kamis, 24 Oktober 2013

Kisah Nabi Ya'kub As. Dan Malaikat Maut

Disebutkan di dalam kitab Zahrur Riyadh, bahwa Nabi Ya'kub as. bersaudara dengan malaikat maut, suatu ketika malaikat maut datang pada Nabi Ya'kub as. lalu ia bertanya kepadanya: "Wahai malaikat maut, anda datang untuk mengunjungi aku ataukah untuk mencabut nyawaku?" "Aku datang hanya berkunjung kepada anda", jawabnya. Nabi Ya'kub pun berkata: "Aku berharap anda sudi memenuhi hajat dan permohonanku." "Hajat apakah itu", tanya malaikat maut. Nabi Ya'kub berkata: "Apabila ajalku telah dekat dan anda akan mencabut nyawaku, hendaklah kiranya anda memberitahukan kepada ku." Malaikat maut menjawab: "Ya, akan ku kirimkan pada anda dua atau tiga utusan untuk menyampaikan kalau ajal mu telah dekat.

Ketika ajal Nabi Ya'kub telah tiba, datanglah malaikat maut kepadanya, dan Nabi Ya'kub bertanya kepadanya sebagaimana biasanya: "Wahai malaikat maut, apakah anda datang berkunjung ataukah untuk mencabut nyawaku?" "Aku datang untuk mencabut nyawa anda", jawab malaikat maut. Lalu Nabi Ya'kub as. bertanya, seolah menagih janji: "Bukankah anda telah berjanji kepadaku bahwa sebelum anda mencabut nyawaku, terlebih dahulu anda akan mengirim utusan kepadaku?" "Aku telah melakukan hal itu dan menepati janjiku", jawab malaikat maut. "Putihnya rambut anda, yang sebelumnya hitam; lemahnya tubuh anda setelah kuat sebelumnya, adalah merupakan utusanku kepada anak Adam sebelum datang kematiannya.

Begitulah kisah Nabi Ya'kub as. dan malaikat maut. Dimana pada dasarnya kita semua pasti akan mati, tua ataupun muda; pejabat ataupun rakyat biasa; kaya ataupun miskin, karena cepat atau lambat; siap ataupun tidak siap; suka ataupun tidak suka... ketika Allah swt datang memanggil, kita tak dapat menolaknya walau sedetik pun.

Baca Juga Tulisan Lainnya